Selama bulan Ramadan, orang-orang yang beragama Islam akan berpuasa selama dua puluh sembilan atau tiga puluh hari dan menahan lapar selama dua belas jam atau lebih. Selama proses ini, mereka sering mengalami kelelahan, kelelahan, atau kelelahan.
Dengan pola makan yang berubah dan kurangnya energi, banyak orang memilih untuk mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas tertentu, termasuk berolahraga.
Namun, dengan mempertimbangkan jenis olahraga dan waktunya, puasa masih dapat dilakukan. Menurut Mury Kuswari, ketua umum Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), orang yang tidak memiliki banyak waktu dapat melakukan olahraga berintensitas tinggi (HIT). Olahraga yang membutuhkan kekuatan dalam jangka waktu yang lebih lama adalah pilihan tambahan.
Jadi, jika Anda ingin berolahraga di pagi hari, sebaiknya lakukan olahraga yang ringan saja, seperti menarik otot atau jalan kaki. Jika Anda lari, Anda akan mengalami dehidrasi. Mury mengatakan, mengutip artikel kumparan berjudul “Tips Menjaga Nutrisi Bagi yang Berolahraga Saat Puasa”, “Intinya olahraga saat puasa itu untuk menjaga agar otot tetap aktif.”
Mury menyarankan agar berolahraga dua jam sebelum berbuka puasa. Jadi setelah selesai olahraga, tubuh akan mendapatkan nutrisinya kembali.
Apa pendapat Anda? Apakah Anda terus berolahraga setelah berpuasa? Jangan lupa untuk memberikan komentar di kolom komentar selain menjawab polling kumparan di bawah ini.
SUMBER KUMPARANSPORT.COM : Polling: Apakah Kamu Masih Rutin Berolahraga saat Puasa?