HOSPITALNENEARME — JAKARTA – Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga mudah, gratis, dan menyehatkan tubuh, namun jalan kaki seperti apa yang dapat disebut jalan sehat dan membawa dampak positif bagi kesehatan tubuh?
Dilansir dari NHS, Rabu (18/6/2025), jalan kaki termasuk salah satu olahraga sederhana yang dapat membakar kalori berlebih dan membuat jantung lebih sehat sehingga kesehatan tubuh secara keseluruhan tetap terjaga.
Dokter Erta P.W. SpJP, FIHA seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dalam unggahan tiktok @dr.erta, menjelaskan bahwa jalan kaki yang menyehatkan jantung apabila dapat meningkatkan detak jantung mencapai 50%-70% dari detak jantung maksimal.
Jalan kaki yang menyehatkan itu harus meningkatkan detak jantung hingga zona aerobik ringan ke sedang yaitu sekira 50%-70% dari denyut jantung maksimal,” ungkapnya
Untuk mengetahui detak jantung maksimal dapat dihitung dengan rumus 220 dikurangi dengan usia.
“Misalnya usia 40an target zona sehatnya itu kisaran 90-120 denyut per menit,” ujarnya
Tapi tenang nggak perlu bawa alat canggih patokannya bisa pakai talk test, kalau misalnya masih bisa jalan sambil ngobrol tapi udah mulai ngos-ngosan, nah berarti kamu sudah ada di level oke. Tapi, misalnya masih sempat karaokean lagu dangdut dari awal sampai reff, nah berarti belum cukup ya,” tuturnya.
Berdasarkan World Health Organization, durasi yang ideal untuk jalan sehat minimal 150 menit per minggu atau minimal selama 30 menit per-harinya dalam kurun waktu lima hari. Ketika melakukan jalan kaki , tidak ada patokan untuk jarak dan waktu tetapi harus tetap konsisten dan dapat meningkatkan detak jantung.
Jarak juga penting ya, tapi bukan segalanya. Jalan kaki tiga kilometer sambil main hp itu beda dampaknya dengan jalan kaki dua kilometer tapi dengan irama dan intensitas yang stabil. Intinya bukan seberapa jauh tapi seberapa konsisten dan seberapa meningkat detak jantung mu.”
Ketika jalan sehat, jangan lupa gunakan alas kaki yang nyaman agar tidak terjadi keseleo atau cedera lainnya. Bagi para pemula, jalan sehat sebaiknya durasi dan kecepatan jalannya rendah terlebih dahulu, seiring berjalannya waktu tingkatkan intensitasnya. Hal ini dilakukan agar jantung tidak kaget akan kegiatan baru dengan durasi dan kecepatan yang tinggi.
“Buat yang baru mulai jangan langsung ngegas kayak mau ikut marathon ya, mulai dari pelan tambah durasinya baru tingkatkan intensitasnya. Jantung itu perlu pemanasan bukan kejutan,” ujarnya.